GAMBARAN PENGGUNAAN DAN TINGKAT KECANDUAN INTERNET PADA SISWA-SISWI SMA X DI JATINANGOR
DOI:
https://doi.org/10.33755/jkk.v5i2.138Keywords:
internet, kecanduan internet, penggunaan internet, remaja.Abstract
Pengguna internet terbanyak di Indonesia adalah remaja dengan akses waktu yang berlebih dan mayoritas akses
terhadap games online dan sosial media. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kecanduan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui gambaran penggunaan internet dan tingkat kecanduan internet pada remaja. Penelitian ini deskriptif
kuantitatif. Populasi pada penelitian ini siswa-siswai kelas X-XI di SMA X di Jatinangor. Sampel pada penelitian ini
menggunakan stratified random sampling sebanyak 269 siswa. Data dikumpulkan dengan instrumen yang
dikembangkan peneliti berdasarkan teori dari Alice Robbin (2008) dan instrumen Internet Addiction Test (IAT). Data
dianalisis dengan analisa deskriptif dan disajikan dalam bentuk presentase. Hasil penelitian sebagian besar responden
tergolong heavy users pada weekday (56,5%) dan weekend (68,4%). Hampir seluruh responden mengakses internet
yaitu social media (79,9%) dan berkomunikasi (74%) perharinya. Hampir setengah dari responden berada kecanduan di
tingkat ringan (43,9%). Simpulan penelitian ini bahwa sebagian besar responden adalah pengguna heavy users dengan
yang paling sering diakses adalah social media. Tingkat kecanduan pada penelitian ini didominasi pada tingkat ringan.
References
American Psychiatric Association. (1995). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder. IV-TM. Washington: America Psychiatric Association.
American Academy of Pediatric (AAP). (2016). Role of the School Nurse In Providing School Health Service. Pediatrics Volume 121 Number 5, Jan 2018
Anderson, Elizabeth. T. (2007). Buku Ajar Keperawatan: Teori dan Praktik. Jakarta: EGC.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. (2016). Available at https://www.apjii.or.id/ diakses pada 26 oktober 2017.
Block, J. J. (2008). Issues for DSM-V: internet addiction. American Journal of Psychiatry,165, 306-307.
Broto, G. S. D. (2014). Riset Kominfo dan UNICEF Mengenai Perilaku Anak dan Remaja Dalam Menggunakan Internet. Retrieved from https://kominfo.go.id/
Buante, W., & Robbin, A. (2008). Trends in internet Information Behaviour: 2000-2004. Journal orf the American Society for Information Science.
Castellacci, F., & Tveito, V. (2018). Internet use and well-being: A survey and theoretical framework. Research Policy, 47(1), 308–325. https://doi.org/10.1016/j.respol.2017.11.007
Correa T, Hinsley AW, de Zuniga HG. (2010). Who Interacts on the Web: The Intersection of Users’ and Social Media Use. Journal of Computer in Human Behaviour , 26: 247-253. Doi: 10.1016/j.chb.2009.09.003.
Clark, Neils L. (2006). Addiction and the Structural Characteristics of Massively Multiplayer Online Games. Available at http://search.proquest.com/ diakses pada 2 Januari 2018.
C. Chou, L. Condron, J. C. Belland. (2005). A review of the research on internet addiction. Educational Psychology Review, 17 (4) (2005), pp. 363-388.
Davis, R. A. (2001). A Cognitive behavioral model of pathological internet use. Computers in Human Behavior,17: 187-195.
Eastin, M. S. (2005). Teen internet use: Relating social perception and cognitive models to behavior, CyberPsychology & Behavior, 8, 62-75.
Elia, H. (2009). Kecanduan Berinternet dan Prinsip-prinsip untuk Menolong Pecandu Internet. Vol.10, No.2, h.285-299.
Esti Kumiawati. (2011). Dampak penggunaan internet Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk di Kampoeng Cyber Kelurahan Patehan Kecamatan Kraton Kota Yogyakarta. Laporan Penelitian. Universitas Negeri Yogyakarta.
Griffiths, M., Davies, M. N. O., & Chappell, D. (2003). Breaking the stereotype: The case of online gaming. CyberPsychology and Behavior, 6(1), 81-91.
Hamzah. (2010). Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Horrigan, J. B. (2002). New Internet Users: What They do Online, What They Don’t and Implication for the Net’s future. Journal Pew Internet and American Life Project.
Hurlock, E. B. (2008). Psikologi Perkembangan. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Liang, L., Zhou, D., Yuan, C., Shao, A., & Bian, Y. (2016). Gender differences in the relationship between internet addiction and depression: A cross-lagged study in Chinese adolescent. Computer in Human Behavior, 63, 463-470.
Ningtyas, S. D. (2013). Hubungan antara self control dengan internet addiction pada mahasiswa. Educational Psychology Journal, I(1), 25-30.
Nistanto, R. (2015). Pengguna Internet Indonesia tembus 88 Juta. http://doi.org/10.1016/j.ajodo.2005.02.002
Oetomo, B. S. D. (2007). e-Education: Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset.
Öztürk, C., Bektas, M., Ayar, D., Özgüven Öztornaci, B., & Yaʇci, D. (2015). Association of Personality Traits and Risk of Internet Addiction in Adolescents. Asian Nursing Research, 9(2),120-124. https://doi.org/10.16/j.anr.2015.01.001
Qomariyah, Nur Astutik. (2009). Penggunaan Internet Pada Kalangan Remaja di Perkotaan. Universitas Airlangga Surabaya
Supriyanto. (2010). Information and Communication Technology. Jakarta: Yudhistira.
Young, Kimberly S, dan Roger, R.C,. (1998). The Relationship between Depression and Internet Addiction. CyberPsychology and Behavior 1(1) 25-28.
Young, K., Pistner, M., O’Mara, J., & Buchanan, J. (2000). Cyber Disorders: The Mental Hralth Concern fo the New Millenium. CyberPsychology & Behavior, 3(5), 475-479. Retrieved Nov 20, 2017, from http://netaddiction.com/articles/cyberdisorder.pdf