TINGKAT AKTIVITAS FISIK PADA LANSIA DI PROVINSI JAWA BARAT, INDONESIA

Authors

  • Heni Purnama Sinta ID 5989228 Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan PPNI Jawa Barat
  • Tia Suhada

DOI:

https://doi.org/10.33755/jkk.v5i2.145

Keywords:

Aktivitas fisik, lansia, Indonesia

Abstract

Latar belakang: Aktivitas fisik dapat meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko beberapa penyakit, dan yang paling terpenting adalah dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kegiatan fisik pada lansia di panti jompo di Provinsi Jawa Barat. Metode: Penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan di dua panti jompo di Provinsi Jawa Barat Indonesia dengan menggunakan tehnik total sampling. Aktifitas fisik lansia di ukur dengan  menggunakan International Physical Activity Questionnaire Short Form (IPAQ-SF) versi bahasa Indonesia. Hasil: Penelitian ini melibatkan 58 lansia, dan jumlah lansia pria dan wanita sama jumlahnya (50%). Tingkat pendidikan yang paling umum dicapai oleh peserta adalah Sekolah Dasar (41,4%) dan tidak memiliki pendidikan (37,9%). Mayoritas peserta memiliki aktivitas fisik sedang (77,6%), dan hanya 15,5% memiliki aktivitas fisik yang rendah. Kesimpulan: Panti Jompo memiliki banyak kegiatan yang tersedia untuk para lansia, namun, masih ada beberapa lansia yang tidak berpartisipasi dalam program yang ada di panti. Dengan ini penyedia layanan kesehatan harus merancang kegiatan yang lebih tepat untuk meningkatkan jumlah partisipasi lansia dalam kegiatan/olahraga sehari-hari.

 

 

 

References

Badan Pusat Statistika (2013). Staistik Indonesia: Statistical year book of Indonesia 2013. Badan Pusat Statistik. Retrieved from https://www.bps.go.id/publication/2013/05/01/c15e0fccfd3d035e6746a3b4/statistik-indonesia-2013.html

Booth, M.L. (2000). Assessment of Physical Activity: An International Perspective. Research Quarterly for Exercise and Sport, 71 (2): s114-20.

Bustan. (2007). Aktivitas Fisik untuk Kesehatan Jantung. Jakarta: Acran.

Effendi D A, Mardijana, & Dewi. (2014). Hubungan antara Aktivitas Fisik dan Kejadian Demensia pada Lansia. Pustaka Kesehatan, 2.

Fatmah. (2011). Gizi Usia Lanjut. Jakarta: Erlangga

Fitri. (2018). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kualitas Tidur pada Lansia di Desa Karangrejo Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Kemenkes RI. (2017). Analisis Lansia di Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi.

Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik (keempat). Jakarta: EGC.

Pudjiastuti, & Budi. (2005). Fisioterapi pada Lansia. Jakarta: Egc.

Silalahi, Hastono, & Kridawati. (2017). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Fungsi Kognitif pada Lansia di Cita Sehat Yogyakarta. Bidang Ilmu Kesehatan, 9.

Sipayung, Siregar, & Nurmaini. (2018). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 pada Perempuan Usia Lanjut Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2017. Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, 2.

Downloads

Published

2019-09-09

How to Cite

Purnama, H., & Suhada, T. (2019). TINGKAT AKTIVITAS FISIK PADA LANSIA DI PROVINSI JAWA BARAT, INDONESIA. Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal), 5(2), 102–106. https://doi.org/10.33755/jkk.v5i2.145