TY - JOUR AU - Andriani, Wulan Selvia AU - Sriati, Aat AU - Yamin, Ahmad PY - 2019/09/09 Y2 - 2024/03/29 TI - GAMBARAN KONTROL DIRI PENGGUNAAN SMARTPHONE PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN SEDERAJAT DI KECAMATAN JATINANGOR JF - Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) JA - Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) VL - 5 IS - 2 SE - Articles DO - 10.33755/jkk.v5i2.143 UR - http://journal.stikep-ppnijabar.ac.id/index.php/jkk/article/view/143 SP - 101-117 AB - <p>Penggunaan <em>smartphone </em> yang berlebihan menyebabkan kecanduan <em>smartphone </em> dan <em>nomophobia</em> hingga berdampak<em> </em>gangguan mental komorbiditas. Hal ini dapat diantisipasi dengan adanya kontrol diri, seharusnya  mereka mampu untuk mengatur dan menjalankan tugas sebagai pelajar sehingga tidak mengalami kecanduan <em>smartphone</em>. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kontrol diri penggunaan <em>smartphone </em> pada siswa SMA dan Sederajat di Kecamatan Jatinangor. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan populasi berjumlah 2.376 siswa dan sampel sebanyak 342 responden yang menggunakan teknik <em>proportional</em> <em>sample random sampling</em>. Pengambilan data menggunakan Skala Kontrol Diri yang dimodifikasi dari Rika (2012) dengan nilai validitas antara 0,431-0,783 dan koefisien alpha croncbah 0,919. Terdiri dari 27 <em>item</em> pernyataan menggunakan skala likert 1 – 5. Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi dan presentase dari setiap sub-variabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa kontrol diri penggunaan <em>smartphone </em> pada siswa menyebar dalam tiga kategori yakni kontrol diri tinggi (15,8%), kontrol diri sedang (80,7%), dan kontrol diri rendah terhadap penggunaan <em>smartphone  </em>(3,5%). Kesimpulan penelitian ini adalah persentase terbesar partisapan memiliki kontrol diri sedang terhadap penggunaan <em>smartphone, </em>artinya partisipan tidak selalu melakukan pengendalian terhadap semua impuls memainkan <em>smartphone </em> yang partisipan miliki<em>. </em>Rekomendasi hasil penelitian ini agar perawat komunitas dan pihak sekolah membentuk program untuk mencegah penggunaan <em>smartphone </em>agar tidak berlebihan melalui berbagai sumber informasi, terutama sumber informasi yang signifikan bagi remaja.<strong></strong></p> ER -